Tidak banyak orang yang tahu bagaimana teknik plester dinding yang benar. Padahal, teknik pemlesteran sangat penting untuk menciptakan kualitas dinding yang kuat dan anti rembes. Jauh sebelum sibuk memilih warna dinding, plester dan pengacian adalah dua pekerjaan yang amat penting. Tidak bisa dianggap sebagai selingan saja, karena justru dua pekerjaan ini adalah kunci seberapa berkualitasnya dinding yang dibangun nantinya. Di artikel kali ini kita akan khusus membahas tentang teknik plester dinding yang semoga saja bermanfaat untuk Anda yang belum tahu. Jika masih ada ruang, kami juga akan melanjutkannya dengan sedikit informasi tentang teknik pengacian. Yuk mari kita bahas pelan-pelan teknik teknik plester dinding yang biasa dilakukan para tukang bangunan profesional. Pengertian Pemlesteran dan Perlakuannya pada Dinding Memplester adalah pekerjaan merekatkan adukan semen ke atas permukaan dinding agar rata dan siap dilakukan tahap aci hingga pengecatan. Bahan yang digunakan untuk memplester dinding adalah mortar plesteran yang terbuat dari campuran semen, kemudian pasir, dan air secukupnya. Dari segi konstruksi, penerapan plester akan meningkatkan kekuatan dinding dan melindunginya dari kemungkinan buruk. teknik plester dinding menggunakan adonan semen dan pasir – Tujuan utama memplester dinding adalah membuat permukaannya lebih rapi, bersih, dan indah. Plester ini juga dapat meningkatkan kekuatan dinding dan menyembunyikan kecacatan yang mungkin saja ada di atas permukaan tembok. Dengan dilakukannya plester, permukaan dinding juga tidak cepat kotor, mudah dicat, dan dibersihkan. Alat dan Bahan, Tahapan Serta Teknik Plester Dinding yang Benar Berdasarkan bahan penyusun adukannya, plester dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu plester semen, plester kapur, dan plester tanah liat. Plester semen dibuat dengan mencampur semen dan pasir memakai perbandingan 13, 14, atau 15. Plester kapur adalah plester dari bahan kapur dan pasir, dimana kapur yang dipakai sudah diolah terlebih dahulu. Sedangkan plester tanah liat sesuai namanya berasal dari tanah liat yang dicampur dengan jerami atau kotoran sapi. Plester tanah liat ini cukup jarang karena biasanya hanya diaplikasikan pada rumah-rumah tradisional. teknik plester dinding dengan membuat kepala plester terlbih dahulu untuk acuan ketebalan – Alat dan Bahan Plester Alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk melakukan pengerjaan plesteran dinding adalah 1. Semen2. Pasir3. Air4. Triplek5. Kawat kecil opsional6. Benang7. Roskam8. Jidar9. Meteran10. Ember11. Cetok12. Tangga Jika semua alat dan bahan sudahr ready, selanjutnya baru lanjutkan ke tahap pengerjaan. Tahapan dan Teknik Plester Dinding Standar Berikut ini beberapa tahapan plesteran dinding dan teknik plester dinding yang benar 1. Membuat kepala plester Pertama, sebelum memulai pemlesteran, Anda harus membuat semacam kepala plester untuk memudahkan pemerataan adonan plester. Caranya, bersihkan dulu seluruh area permukaan tembok yang akan diplester. Jika pengerjaan dilakukan saat musim kemarau, atau posisi terlalu kering, disarankan agar dinding disirami terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar proses penempelan adukan pasir dan semen tidak terlalu cepat kering dan menempel dengan baik. Sebab jika adukan semen terlalu cepat kering, plesteran akan banyak mengalami keretakan. 2. Memberi pembatas dengan benang Buatlah patokan ketebalan yang dipasang secara vertikal sebagai acuan pemlesteran sedikit demi sedikit nantinya. Pakulah dinding bagian atas dan gantungkan lot dengan jarak +-3 cm dari dinding. Usahakan benang rata dengan ujung paku. Ulangi lagi cara tersebut, tapi sekarang ke bagian sudut yang lain, tujuannya untuk menentukan kerataan bidang secara horisontal. Usahakan juga ketebalan sama dengan sudut yang satunya. Ikatkan benang ke paku pertama dan tarik ke paku yang ada di sudut lainnya. Buatlah titik paku lagi tanpa melepas benang, dengan jarak kira kira per 1 meter. Jangan lupa hubungkan juga bagian bawah, dan buat titik-titik paku seperti langkah sebelumnya. Setelah ketebalan titik paku selesai, kini langkah selanjutnya ialah menyelesaikan pembuuatan kepala plester tersebut dengan adonan plester. Lempar adukan segaris lurus dari paku atas sampai paku bawah selebar 5 cm. Gesekkan jidar dari paku atas ke paku bawah hingga tercetak dan membentuk seperti rel. Lakukan hal yang sama pada titik paku berikuttnya. Untuk hasil terbaik, biarkan kepala plester kering +- 1 hari atau waktu secukupnya saja. Baca juga Cara Membuat Plester Dinding yang Tepat untuk Rumah Anda 3. Meratakan Adonan Plester Hingga Tuntas Terakhir, setelah pembuatan kepala plester beres langkah selanjutnya adalah melakukan pemlesteran seluruh permukaan hingga selesai. Tahap pemlesteran seluruh permukaan dinding ini sebaiknya dilakukan secara langsung hingga selesai untuk satu bidang area tembok. Tujuannya agar tidak ada belang di satu sisi ada yang sudah kering lama ada yang masih baru. Jika pemlesteran hasilnya bagus maka pekerjaan selanjutnya yaitu pekerjaan acian dinding dijamin akan lebih mudah. Jadi, jangan pernah remehkan pekerjaan dan teknik plester dinding ini ya. Semoga bermanfaat. ls editted by RN21082021, 16/02/2022 by diminimalis
CaraMembuat Mortar Plesteran dan Acian Bagi Reader yang bergerak di bidang bangunan tentu sudah tidak asing lagi mendengar kata
Plesteran adalah lapisan yang digunakan untuk menutupi suatu bidang bangunan agar tingkat kekuatannya lebih kokoh. Bisa dibilang tahapan plesteran dinding merupakan landasan utama untuk untuk mencapai finishing dinding yang baik. Memplester berarti melapisi suatu bidang bangunan menggunakan adukan dari campuran semen, pasir, dan air. Dengan mengaplikasikan plesteran, suatu bidang bangunan akan terlihat lebih rapi. Tidak hanya dinding, plesteran juga bisa diaplikasikan pada struktur plafon dan lantai bangunan. Diperlukan tata cara yang tepat untuk membuat plester dinding berkualitas. Salah dalam mengaplikasikannya, bisa berakibat dinding mengalami retak rambut atau rentan dirembesi air. Bagaimana membuat plesteran dinding yang benar?, kali ini Diminimalis akan mengulas untuk Anda tentang tahapan plesteran dinding yang tepat dan berkualitas. Pemlesteran merupakan bagian dari finishing untuk memperkuat dinding – dari Setiap Tahapan Plesteran Dinding Tujuan utama memplester dinding adalah membuat permukaannya semakin rapi, bersih, dan indah. Plester juga dapat meningkatkan kekuatan dinding dan menyembunyikan kecacatan yang mungkin timbul. Dengan adanya plester, permukaan dinding tidak akan cepat kotor, mudah dicat, dan mudah dibersihkan. Fungsi plester dinding Adapun fungsi-fungsi dari plesteran dinding antara lain • Meningkatkan kekuatan struktur bidang bangunan • Meratakan permukaan suatu bidang bangunan • Melindungi struktur bangunan dari cuaca yang ekstrim • Melindungi permukaan dinding agar tidak mudah lapuk akibat pengaruh cuaca • Melindungi dinding dari rembesan air yang berasal dari sisi luar dinding saat turun hujan • Untuk memperkuat dan meratakan permukaan dinding Tahapan Plesteran Dinding dari Mulai Persiapan Hingga Finishing Berikut ini tahap-tahap plesteran dinding mulai dari persiapan alat hingga eksekusi. Persiapan alat Tahapan plesteran dinding paling awal adalah mempersiapkan beberapa peralan terkait teknis pekerjaan plesteran dinding, diantaranya yaitu. BenangMeteranPakuPaluRoskamJidarCetokPersiapan dinding Permukaan dinding yang akan diplester harus dipersiapkan terlebih dahulu, terutama bila dinding itu kotor disebabkan oleh debu atau lumut. Permukaan dinding yang demikian harus dibersihkan terlebih dahulu dengan cara disikat atau bila perlu dikorek. Kotoran di dinding yang tidak dibersihkan, dapat mengurangi kualitas daya rekat plesteran terhadap dinding. Dinding yang sudah bersih akan memperlancar proses pemlesteran dan hasilnya pun akan maksimal. Anda juga perlu mengupas sisa-sisa adukan yang menonjol pada dinding. Kemudian periksa pemasangan instalasi listrik yang tertanam dalam dinding. Pastikan bahwa instalasi tersebut sudah selesai dikerjakan dengan benar dan telah dilakukan pengetesan. Teknis pengerjaan Pemasangan benang Buatlah patokan ketebalan yang dipasang vertikal sebagai acuan pemlesteran nantinya. Paku dinding bagian atas dan gantungkan lot dengan jarak +-3 cm dari dinding. Dua Paku ditanam pada ujung bawah dinding, dan 2 paku di bagian atas dinding. Ikatkan benang ke paku pertama dan tarik ke paku yang ada di sudut lainnya. Buatlah titik paku lagi tanpa melepas benang, dengan jarak kira kira per 1 meter. Jangan lupa hubungkan juga bagian bawah, dan buat titik-titik paku seperti langkah sebelumnya. Kemudian aturlah agar benang rata dengan ujung paku. Pemasangan benang ini bertujuan untuk menyetel ketebalan plester yang akan diaplikasikan nantinya. Membuat adukan Sebelum membuat adukan, Anda perlu mempersiapkan bahan dan alatnya, yaitu Semen, pasir, air, ember dan cangkul. Buatlah adukan plesteran dari campuran pasir, semen, dan air dengan perbandingan sesuai spesifikasi bangunan yang ingin dibuat, karena perbandingan komposisi adukan tiap ruangan tak semuanya sama. Misalnya komposisi semen dan pasir untuk kamar mandi 1 3 s/d 1 5, sedangkan perbandingan semen dan pasir untuk plesteran dinding di ruangan lain adalah 1 5 s/d 1 7. Tanpa membedakan kompsisi adukan ini, hasil plesteran dinding ruangan rumah minimalis Anda tidak akan maksimal dan mudah rusak. Membuat kepala plesteran Kepala plesteran sering juga disebut dengan kelabangan. Fungsi dari kepala plesteran adalah untuk mempermudah penjidaran atau pemerataan plester. Yang dimaksud kepala plester adalah plester awal yang memanjang vertikal dari bawah hingga atas pada dinding sebelum diplester seluruhnya. Kepala plesteran sangat penting dikerjakan dengan benar, mulai dari ketebalan, rata samping, dan tegak lurusnya untuk menghasilkan plesteran yang baik. Anda bisa membuat kepala plesteran menggunakan adukan berukuran 10 cm x 10 cm, mulai dari bagian atas, tengah hingga bagian bawah. Ikuti jalur benang lot, dan butlah kepala plesteran dengan ketebalan antara 1 cm sampai dengan 2 cm. Untuk membuat kepala plesteran, lempar adukan segaris lurus dari paku atas sampai paku bawah hingga menjadi seperti polisi tidur. Usahakan hingga menempel di dinding dengan lebar 5 cm. Gesekkan jidar dari paku atas ke paku bawah hingga tercetak dan membentuk seperti rel. Lakukan hal yang sama pada titik paku berikuttnya. Mengerjakan pekerjaan kepala plesteran sebaiknya dilakukan secara menyeluruh agar pengerasannya sempurna. Memplester seluruh area dinding pemlesteran dinding setekah kepala plester kering – Setelah Anda membuat kepala plesteran, Anda perlu mendiamkannya selama 1-3 hari hingga kering. Hal ini perlu dilakuakan, agar dinding memiliki konstruksi lapisan yang kuat. Setelah kepala plesteran kering, Anda baru bisa memplester seluruh permukaan dinding dengan patokan kelabangan yang sudah di buat sebelumnya. Akibat salah dalam proses membuat plesteran Sebagaimana yang telah kami sampaikan di atas, memplester dinding tidak boleh asal-asalan, karena kesalahan kecil saat memplester dinding, dapat berakibat fatal pada jangka panjang. Banyak hal buruk yang akan terjadi, bila pemlesteran dinding tidak dilakukan dengan benar, misal dinding mengalami retak, air dari luar merembes masuk ke dalam rumah, hingga acian dinding rusak karena plesteran yang rapuh. Demikian ulasan kami tentang tahapan plesteran dinding yang tepat. Semoga dengan menerapkan tahapan tersebut, Anda dapat membuat plester dinding yang kuat dan tahan dari rembesan air maupun retak dinding di kemudian hari. ls -editted by RN25032019
Caramembuat plafon ekspos dengan mudah- Pada kesempatan ini saya akan berbagi tips dan pengalaman tentang cara membuat plafon ekspos pada proyek.Plafon ekspos adalah plafon tanpa papan seperti gypsum, kalsiboard, ethernit atau yang lain. Yang dimaksud ekspos disini adalah pelat beton dijadikan finishing plafon.
Informasimenarik dari video Cara Membuat Adukan Plesteran Dinding Rumah ini adalah cara plester tembok biar rata viral!, cara plester tembok hebel, cara lot dinding, plester tembok cepat, cara ngeloot plesteran tembok, plester tembok instan, berapa tebal plesteran dinding, cara plester lantai, alat plester tembok, Tercepat Cara Membuat Adukan
Caramenanggulangi retak-retak rambut: Kupas seluruh plesteran; Siram dengan air sampai basah; Kamprot (plester tipis kasar) semua permukaan dinding yang sudah dikupas dengan adukan 1PC : 4 Pasir; dan biarkan beberapa hari sampai kering; Buat kepalaan plesteran dengan campuran adukan no. 3 Buatadukan untuk plesteran dinding bata. Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan lebar 5 cm, dengan alat bantu unting-unting untuk loting, waterpass dan jidar alumunium. Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekityarnya, kemudian ratakan dengan raskam dan jidar. Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah dibuat. .